Aku hanya ingin diam dalam apapun yang engkau inginkan
dariku…buatku ini sudah cukup menyakitkan daripada terus terlunta-lunta…aku
hanya ingin tidak mengingat apapun semuanya…ku hanya ingin berjalan seperti
semestinya…aku hanya ingin tidak meninggikan cara bicaraku saat semua
menyudutkanku…aku butuh sandaran-Mu, dan tidak mengharap daa berharap pada
selain-Mu…sudahlah aku tak peduli sekuat apapun mereka bicara, bersikap dan
bertingkah menyakitkan dihadapanku dengan polanya..aku hanya ingin menjadi
sosok yang buta dan tuli untuk hal itu…
Saat ini kutemukan titik yang menjemukan, aku tak ingin
bersikap pesimis atas segalanya,,, juga tak ingin menggebu-gebu
menangkisnya..aku hanya ingin diam…diam yang tak perlu orang melihat bagaimana
cara berdiamku….
Saat banyak sekali diluarsana tertawa…mencabir….menangis…tertindas….bahagia…aku
tetap ingin diam saja. Aku akui saja dan
semua beres kan? Sudahlah aku tak ingin berdebat dan tak ingin mengurai air
mata…sudah tak ingin bersandiwara,,, hanya ingin melipat perasaanku saja.
Aneh katamu…aku mungkin menjadi sosok asing…tapi tak ada
lagi yang harus aku pertaruhkan, aku juga tak ingin menyerah…aku hanya ingin
diam dalam titik nadir yang paling bawah. Aku hanya ingin diam menjeput
semuanya yang begitu pekik memborbardir alur rasaku..
Sudahlah…aku memang terdiam dalam lelahku, aku tak ingin
menjadi pemenang…aku akui kalah ditempat…dan berikan kesempatanku untuk diam
0 komentar:
Posting Komentar