Kamis, 04 September 2014

Wanita : Karir atau Anak?


Saya rasa hampir semua wanita yang bekerja pernah merasakan hal ini “dilema”, satu sisi mereka ingin tetap berkarir di luar tapi saya yakin jauh hati kecil mereka gak rela rasanya meninggalkan buah hati dirumah, apalagi meninggalkan anak yang masih balita. Entah, buat saya saat ini karir bukan hanya terpaku pada dimana eksistensi wanita untuk lebih dipandang atau dihargai buat kaum laki-laki terlebih daripada itu faktor ekonomi menjadikan alasan mengapa banyak wanita yang meninggalkan rumahnya demi mencukupi kebutuhan hidup.

Seperti setiap kali saya berada diangkutan umum, sudah bukan hal asing lagi melihat perempuan berpakaian rapih, mengengam gadget mahal & berbincang formal melalui hp. Seorang Ibu muda seperti saya mungkin banyak diantara mereka masih berfikir untuk memilih karir cemerlang, ada nilai plus selain kepuasan batin para perempuan yang bekerja, juga bicara soal secure income setiap bulannya.

Dari faktor ekonomi,landasan ekonomi selalu mengacu pada hal dimana semakin tinggi pendapatan seseorang maka semakin besar juga pengeluaran seseorang. Buat saya, sama seperti orang yang makan berlebih kemudian *maaf pembuangannya juga banyak. Ini kenyataan, disana diluar sana Ibu yang hanya mengurus anak-anaknya dirumah mungkin kita hanya memandang mereka sebelah mata, tak ada kerjaan hanya sekedar bergosip dengan tetangga.

Buat saya mereka itu lebih mulia dibanding perempuan bekerja. Karena, mereka mau mengubur dalam-dalam mimpinya untuk bisa berpenampilan menarik setiap saat, bersosialita bersama rekan kerja, memiliki karir gemilang dengan bekerja disalah satu perusahaan bonafit. Mereka juga rela tidak mendapatkan semua apa yang kita bisa raih saat ini hanya demi tanggungjawabnya pada keluarga.

Saya coba berfikir out of box, apa yang saya cari saat ini? Uang? 2-3 juta setiap bulannya dan bukan hanya sekedar letih yang kita dapatkan. Kita juga kehilangan momen dimana bisa mendidik anak kita step by step untuk menjadi generasi yang lebih baik. Kalau hanya bicara soal uang semata, mungkin sampai akhir hayat kita tidak akan pernah menemui kata puas untuk mendapatkannya.

Keadaan ini yang membuat kita dilematis antara karir dan keluarga. Mungkin salah satu cara untuk menghasilkan uang tidak selamanya harus bekerja kantoran seperti yang kita bayangkan. Banyak kesempatan lainnya untuk menghasilkan uang  tanpa harus mengorbankan mereka khususnya anak yang sejatinya adalah titipan Allah yang harus dijaga dengan sebaik-baiknya.


Sumber gambar : vradiofm.com


2 komentar:

Jasa Pengaspalan mengatakan...

Artikelnya bagus banget , semiga penulis selalu diberi kesehatan untuk selalu bisa mengispirasi para pembaca
salam dari www.putracahayagemilang.com

Unknown mengatakan...

Setuju mbak,memang kebanyakan sebuah keluarga yang ibu nya bekerja (wanita karir) ujung-ujungnya anaknya terbengkalai.. Tetapi jika terdesak ekonomi,tak ada salahnya juga dengan catatan memberi pengertian yang intensif pada anak..
Salam Kenal,
http://anwarsaya.blogspot.com/

Posting Komentar