Saya rasa hampir semua wanita
yang bekerja pernah merasakan hal ini “dilema”, satu sisi mereka ingin tetap
berkarir di luar tapi saya yakin jauh hati kecil mereka gak rela rasanya meninggalkan
buah hati dirumah, apalagi meninggalkan anak yang masih balita. Entah, buat
saya saat ini karir bukan hanya terpaku pada dimana eksistensi wanita untuk
lebih dipandang atau dihargai buat kaum laki-laki terlebih daripada itu faktor
ekonomi menjadikan alasan mengapa banyak wanita yang meninggalkan rumahnya demi
mencukupi kebutuhan hidup.
Seperti setiap kali saya berada
diangkutan umum, sudah bukan hal asing lagi melihat perempuan berpakaian rapih,
mengengam gadget mahal & berbincang formal melalui hp. Seorang Ibu muda
seperti saya mungkin banyak diantara mereka masih berfikir untuk memilih karir
cemerlang, ada nilai plus selain kepuasan batin para perempuan yang bekerja,
juga bicara soal secure income setiap bulannya.
Dari faktor ekonomi,landasan
ekonomi selalu mengacu pada hal dimana semakin tinggi pendapatan seseorang maka
semakin besar juga pengeluaran seseorang. Buat saya, sama seperti orang yang
makan berlebih kemudian *maaf
pembuangannya juga banyak. Ini kenyataan, disana diluar sana Ibu yang hanya
mengurus anak-anaknya dirumah mungkin kita hanya memandang mereka sebelah mata,
tak ada kerjaan hanya sekedar bergosip dengan tetangga.
Buat saya mereka itu lebih mulia
dibanding perempuan bekerja. Karena, mereka mau mengubur dalam-dalam mimpinya
untuk bisa berpenampilan menarik setiap saat, bersosialita bersama rekan kerja,
memiliki karir gemilang dengan bekerja disalah satu perusahaan bonafit. Mereka
juga rela tidak mendapatkan semua apa yang kita bisa raih saat ini hanya demi
tanggungjawabnya pada keluarga.
Saya coba berfikir out of box,
apa yang saya cari saat ini? Uang? 2-3 juta setiap bulannya dan bukan hanya
sekedar letih yang kita dapatkan. Kita juga kehilangan momen dimana bisa
mendidik anak kita step by step untuk
menjadi generasi yang lebih baik. Kalau hanya bicara soal uang semata, mungkin
sampai akhir hayat kita tidak akan pernah menemui kata puas untuk
mendapatkannya.
Keadaan ini yang membuat kita
dilematis antara karir dan keluarga. Mungkin salah satu cara untuk menghasilkan
uang tidak selamanya harus bekerja kantoran seperti yang kita bayangkan. Banyak
kesempatan lainnya untuk menghasilkan uang
tanpa harus mengorbankan mereka khususnya anak yang sejatinya adalah
titipan Allah yang harus dijaga dengan sebaik-baiknya.
2 komentar:
Artikelnya bagus banget , semiga penulis selalu diberi kesehatan untuk selalu bisa mengispirasi para pembaca
salam dari www.putracahayagemilang.com
Setuju mbak,memang kebanyakan sebuah keluarga yang ibu nya bekerja (wanita karir) ujung-ujungnya anaknya terbengkalai.. Tetapi jika terdesak ekonomi,tak ada salahnya juga dengan catatan memberi pengertian yang intensif pada anak..
Salam Kenal,
http://anwarsaya.blogspot.com/
Posting Komentar