Rabu, 11 Januari 2012

Nikmati Kebodohanmu




“ Ngerti apa ora???””
“ Ngak”
“ Ih bodoh banget sih ...!!!”” (Gumprang..... sambil mecahin piring )
“ ya  saya memang lagi menikmati kebodohan saya” (dengan nada datar , polos tanpa dosa)
“ What...???”
Menikmati kebodohan,,, sebuah kata yang konyol buat saya  kalo boleh jujur kata ini mungkin agak nyeleneh, tapi akhirnya gak tu kenapa lewat kata ini juga saya mendapatkan inspirasi,,, ya inspirasi untuk menulis.
Percaya gak,, kadangkala kita merasa ngak sadar kalau kita lagi menikmati sebuah kebodohan yang kita buat sendiri. Masa???  Perlukah kita bersikap bodoh sementara kita mampu untuk berbicara, melihat ,mendengar serta merasakan betul apa yang seharusnya kita sampaikan. Bodoh atau berpura-pura bodoh ya???  Atau seolah menipu diri sendiri.
Persis kekonyolan kata-kata ini membuat saya merasa mencoba menikmati kondisi yang hampir sulit untuk dijalani. Kondisi dimana seharusnya kita bisa memandang setiap sudut dengan logika yang sesungguhnya. Tapi seringkali kita terjebak dan terus menuntun kebodohan itu sampai ke arah klimaks.
logika dan rasa memang harus berimbang, sepertinya harus memiliki takaran yang pas jika kita satukan serba pas jika kita ukur dengan seksama. Satu hal yang sampai ini belum tersadar di diri saya sambil menatap hujan mengguyur jakarta siang ini sambil berbincang dengannya melalui HP tipis ku ini.
Dan akhirnya saat ini saya sadar
“ Jika saya itu bodoh”
“Jika saya bosan menangis dengan kebodohan saya”
“Jika saya diam .... itu bukan karena pintar”
“Jika saya tidak bisa mencoba menahan rasa keingintahuan saya lebih jauh lagi”
“ jika ambisi saya hancur bagaikan abu vulkanik”
“ Jika saya bukanlah dia, kamu, anda, atau mereka”
Well.... dengan “Menikmati kebodohan” saya pun akhirnya punya satu harapan :
“ Bahwa ketika semua usaha yang kita lakukan tiada jawab, semua yg telah kita korbankan terasa sulit untuk kita terka-terka, modal air mata yang habis setiap harinya, saya hanya bisa kembalikan semuanya pd titik “ 0” ketika manusia tidak bisa berfikir batas kemampuan apa yang telah dipersiapkan oleh-Nya, dan saya pun  menikmati kebodohan ini dengan senyum dan air mata”.
-“Enjoy Your Stupid” -




















0 komentar:

Posting Komentar