Berpuluh-puluh tahun Allah memberikan kita kesempatan untuk bebas menikmati menghirup udara sesuka hati, melangkah kearah mana yang akan kita tuju, memiliki cita-cita apapun yang kita mau, meraih ilmu yang kita cari, bahkan Dia sama sekali tidak pernah dirugikan oleh kelakuan kita. Ada Momen dimana mata ini harus memandang luas bahwa kita memang nista, tidak memiliki daya apapun bahkan untuk mengedipkan mata ini tanpa izin-Nya.
Kita pernah jatuh , lalu bangkit, kemudian jatuh lagi dan ternyata Allah menyelamatkan kita lagi. haya satu yang kita ingat dimana cara-Nya mengutuk kita habis-habisan dengan rentetan masalah yang bertubi-tubi, bergilir tidak berhenti... tapi kita lupa satu hal “sekiranya Allah menutup semua jatah kita hari ini, apa yang bisa kita perbuat untuk bekal nanti?”
0 komentar:
Posting Komentar