Kamis, 14 November 2013

Sehari Tanpa Gadget di Commuterline



Beruntung saya bukan gadget holic, jadi ngak terlalu kepikiran sampe ngak bisa tidur ngeliat tetangga punya laptop baru, ngeliat temen kantor punya smartphone keluaran terbaru yang katanya udah pakai apatuh katanya,OS android jelly-jely whatever lah apa namanya. Bicara soal kebiasaan manusia dengan gadgetnya saya jadi teringat dengan realita kebisaan banyak orang memainkan gadgetnya di transportasi umum merakyat yakni commuterline. 

Tak dipungkiri gadget adalah salah satu barang wajib yang senantiasa mengihasi setiap sudut gerbong demi gerbong di commuterline, kehadirannya sangat lengket ditangan, kalah deh tuh cincin kawin xixixi. Saat itu kondisi commuterline sangat tidak memungkinkan untuk bergerak kesegala sisi, banyak orang yang berusaha bergerak untuk mendapatkan ruang kosong atau setidaknya bisa bernafas lega. Tapi dalam situasi ini yang saya heran, mengapa banyak sekali orang yang masih berkutik dan memagang gadget kesayangannya hingga terkesan “emang gue pikirin”. Well, okelah jika kondisi gerbong longgar tapi bisa dibayangkan jika kita pekerja kantoran yang sudah barang tentu tahu betul kapan jadwal commuterline saat tengah padat-padatnya. 

Saya yakin mereka ini oang-orang pintar, tapi entah mengapa isi hati saya bilang orang pintar belum tentu berhati. Saya melihat hubungan manusia dengan manusia sangat mudah digilas perubahan jaman, berkat teknologi kita bisa saling tak peduli. Tapi saya yakin diantara kebanyakan orang yang memainkan gedgetnya dengan jari-jari indah mereka, ada juga yang loh yang respect sama keadaan sekitar. Seperti sadar diri apa yang sehrusnya tidak dilakukan mengingat situasi dan kondisinya tidak memungkinkan. 

Tapi jujur loh, gadget  yang mulanya diciptakan untuk mempermudah manusia melakukan tugasnya, kini berganti menjadi benda yang begitu sulit lepas dari fenomena kehidupan sehari-hari. Coba deh jika commuterline itu ada peraturan sehari tanpa gadget? Ayo bisa ngak ya?. Tidak dipungkiri loh kendatipun katanya gadget menjadi barang penting yang tidak bisa lepas dari kehidupan sehari-hari, tapi kalo digunakan ditempat umum bukannya leih sering dijadikan sebagai ajang pamer dan yang lebih merugikan ialah ketika mata penjahat tidak lepas dari gadget yang kita punya, bukan tidak mungkin kan gadget itu bisa pindah ke tangannya.
Semoga ini bisa menjadi renungan santai buat kita, bahwa menggunakan gadget ada tempatnya dan yang pasti harus balance, jangan mau dibodohi oleh teknologi canggih. Karena sesuatu yang berlebihan itu ngak baik, so gunakan gadget sewajarnya aja deh tetap jalani hidup normal dengan interaksi sosial.



5 komentar:

Indah Nuria Savitri mengatakan...

kebayang lagi umpel-umpelan gituuu maak..setuju perlu sekali-sekali bebaas dari gadget :D....salaam kenal yaaa...

newmyinspiration mengatakan...

mba indah : hahha asik kan ya mba kalo sehari bebas gadget dimana-mana.salam kenal balik:)

Anonim mengatakan...

Bentullll,,, kita harus sadar kondisi dan situasi dimana kita menggunakan gadget. ada banyak hal yang bisa kita lakukan selain ketak ketik glumik sama si kotak bertombol ituh,, hehhe...

makasih udah ikutan ya mbak.. :) tunggu mas n mbak juri mencatat.. :)

newmyinspiration mengatakan...

thanks.... moga menang ahhh kali ini.. yuhuuu:-)

Niken Kusumowardhani mengatakan...

halo, met siang...
Juri berkunjung ^_^

Posting Komentar