Ini
sesi dimana gw harus membayangkan bagaimana anak gw tumbuh besar nantinya,
tumbuh menjadi seorang gadis pada umumnya. Banyak orang bilang merawat anak
perempuan itu lebih sulit dibandingkan merawat anak laki-laki, begitulah
kenyataannya. Kadang terlintas pikiran dimana harus mengajarinya banyak hal,
memposisikannya menjadi gadis bermartabat.
menjadi seorang gadis nantinya dengan sekelumit kisah
hidup tak akan bisa dipendam sendiri, keluargalah yang menjadi sandarannya. Tumbuh
menjadi seorang perempuan itu tidak mudah, banyak ritme kisah dalam hidup yang
memaksanya untuk tumbuh bahagia, tersakiti, dicintai, dihianati, dijunjung
tinggi dan dicaci…
Dan
itulah pada mulanya pun wanita tercipta untuk dilindungi,meskipun pada awalnya
ia memberikan perlindungan dan pada akhirnya pun wanita sebagai pihak
penerima. Ini ngak mudah, apalagi anak gw cewe…pikiran
gw menerobos lorong waktu kedepan, hanya untuk melakukan perlindungan hangat,
sebagai pendidik utama, dan motivator kehidupan yang terus dinamis.
Memeluk
anak perempuan itu buat gw ibarat mengenggam belut, sangat licin tapi saat kita
tahu tekniknya insyaallah itulah keberhasilan menjadi sosok orang tua. Bukan hanya
perempuan saja, paksaan dan kekangan orang tua terhadap anak bisa membuatnya
tumbuh brutal, namun tidak juga mengajaknya tumbuh mengalir seperti air.
Medidik
anak perempuan itu bermula dari dalam kandungannya, pernah mendengar kan
stimulasi bayi dalam kandungan dengan mengajaknya berbicara?. Ini salah satu
tekhnik dimana kita bisa membentuk karakternya seperti yang kita mau. Bicara
mengajaknya untuk mengerti apa yang kita inginkan, jika cara ini continue kita
lakukan, insyaallah si anak pun akan mengerti dan lebih peka akan lingkungan
sekitarnya.
Gw
selalu menanamkan dalam diri anak gw sampai saat ini sekalipun dia lagi nangis,
gw selalu bilang “ dede jangan nangis,
jadi anak perempuan pun ngak boleh cengeng,,, jadi anak perempuan itu harus
tangguh dan ngak cengeng”. Gw hanya berharap mengkondisikan
perempuan itu tumbuh harus bermartabat, ini bukan masalah pintar atau tidak
pintar …bukan maslah lucu atau
tidak lucu.. tapi ini masalah kualitas seseorang perempuan yang dibentuk dalam
pribadi tangguh untuk mengenal dirinya sendiri.
Banyak
saat ini orang tua yang bisanya Cuma marahin si anak kalo lagi salah dengan
hujatan, ngak jarang juga banyak orang tua yang membiarkan anaknya salah dengan cara masa bodo atau
takut memarahinya karena “ngak
tega”. Gw ingin mencinta
anak gw dengan cara sederhana namun berkesan. Gw ingin dia pandai menempatkan
posisinya, pandai melihat hidup ini dengan mata batinnya. Bahwa ngak semua
kebaikan itu selamanya akan baik dan sesuatu yang ngak baik pun ngak selamanya
jelek barangkali di dalamnya terpendam kebaikan yang lebih banyak.
Gw
pun sadar kekurangan banyak dalam diri gw, tapi sebagai orang tua hampir semua
diantara kita pasti tidak ingin kekurangan kita jatuh pada anak. Oleh sebab itu
ada pepatah mengatakan “
laki-laki hebat pasti ada wanita hebat dibelakangnya, dan wanita hebat itu
pasti terlahir dari didikan perempuan hebat”.
Semoga kita bisa menjadi sosok orang tua yang bersaing hebat dengan perubahan
jaman ini. Amin
0 komentar:
Posting Komentar