Selasa, 10 April 2012

Untuk "Jauza Haya" (bintang yg sinarnya paling terang)


Hai dek, apa kabarmu disana? Ya di pangkuan kasih sayang Allah tentunya, aku minta maaf kalau aku kadang lupa kirim doa untukmu. Tapi  masa ini tetap sama kulalui tanpamu, bedanya waktu sekarang lebih adil menghiburku. Berapa tahun kita berpisah, dek? Ya sudah empat tahun berlalu. Tapi aku masih tetap mengenang kebersamaan kita, saat Allah masih mengijinkanmu berada ditengah-tengah keluarga ini.
Jauza yang artinya bintang paling terang, kamu ingat dek, itu nama pemberianku.. nama pemberianku dulu ketika membencimu hadir datang ke bumi.Waktu itu aku malu.. seusia belasan tahun mamah baru meberiku adik, dan aku cemburu.. aku cemburu padamu...dan ketika kau lahir aku ingat sekali waktu itu . Ya, waktu aku tidak bisa mengalahkan egoku untuk terus iri dan cemburu ketika kau lahir. Aku tak ingin menciummu....
Tapi ternyata saat dokter memfonis kamu adalah anak yang tidak lahir dalam kondisi normal, betapa remuk rasaku. Rasa cintaku ternyata lebih besar dibandingkan dengan rasa egoisku. Mulai detik itu  aku akan berjanji untuk melindungimu, aku akan terus berdekatan denganmu.
Hari-hari sudah kita lalui, selalu diatas barisan waktu yang ternyata ada waktu yang dirahasiakan-Nya untuk kita berpisah. Dan kau harus pulang sebelum melihat hari bahagiaku.. kita sempat tertawa bersama dan kau bilang “ aku pasti kehilanganmu disaat kau menikah” dan kau akan tetap menjadi peri di dalam hari-hariku, dek. Mataku perih kali ini, mulutku terkatup tak tahan dengan hati yang sudah menangis. Aku rindu kamu... aku rindu kamu...aku rindu kamu “bintang”.
Setiap kutatap malam yang dipenuhi bintang, aku selalu percaya bahwa kau ada disana, dan kamu adalah yang paling terang cahayanya. Saat ini mamah sangat sayang padaku, dia takut kehilanganku dan terlebih lagi dia lebih peka saat ini padaku bahkan disaat aku tidak bilang sakit sekalipun. Kemarin aku habis melewati ujian hebat dek,  tapi mamah selalu berada di barisan terdepan untuk melindungiku. Dia menangis meratapiku,meskipun selama ini aku berpura-pura kuat dihadapannya.
Banyak cerita yang ingin kusampaikan, tapi aku yakin kamu pun bahagia disana,pada tempat diamana tidak ada masalah. Aku bangga denganmu..kau tak pernah nampak lemah meskipun diakhir hayatmu.Aku bangga padamu “ bintang “... Semoga Allah memberikan tempat terindah dibarisan bidadari surga untukmu. Dan aku akan selalu mencintaimu,,,selamanya  sampai nanti akhirnya aku menyusulmu.  

1 komentar:

RETP mengatakan...

Harapan dari orang-orang yang telah lebih dulu meninggalkan kita pada dasarnya sederhana, mereka berharap kita menjadi orang baik. Karena hanya dengan menjadi orang baiklah kita bisa mendoakan kebaikan untuk mereka. Dengan menjadi orang baiklah, peluang Allah mengabulkan do'a-do'a kita semakin besar. Dengan menjadi orang baiklah kita bisa mendapatkan kebaikan.

Semoga, ia bahagia disana ya nenk... dan semoga, kita yang lebih dahulu ditinggalkan bisa benar-benar menjadi orang baik, dan kalaupun kelak kita menyusul mereka, semoga kita bisa meninggalkan kebaikan... :-)

Posting Komentar