Senin, 29 April 2013

Setidaknya Kamu Masih Beruntung





Ya, kita memang boleh berbangga atas apa yang kita punya dan boleh jadi setiap rasa yang mendengar kebahagian kita pun ikut merasakan hal yang sama, tapi apa jadinya bila kebahagian yang kita tebarkan malah memberikan kesedihan untuk orang lain?. Itulah mengapa, manusia selalu punya “ proud” tersendiri untuk menghargai dirinya, sebuah penghargaan yang layak tapi sayang tidak layak jika tujuannya malah membuat “ain’ untuk orang lain. 

Ketika dalam bukunya dr.Aidh al-Qarni pernah berucap, salah satu penyakit manusia yang mampu melumpuhkan orang lain / sesama muslim ialah “ain” yakni penyakit mata atau kita sering menyebutnya membeberkan kebahagian, keberhasilan dan kesuksesan kita yang justru malah menyakiti/ bahkan melukai mereka yang notabennya tidak bisa sepertinya. Ain sendiri lebih dekat  seperti “riya”atau pamer dan seringkali kita tertipu padanya. 

Itulah mengapa judul tulisan ini “Setidaknya Kamu Masih Beruntung “ bentuk kalimat yang mungkin sedikit kurang enak di dengar. Ya, kita harus jauh merasa lebih beruntung dari mereka dibanding orang lain yang tidak pernah mamiliki atau mendapatkan apa yang kita punya saat ini. Cara mensyukuri nikmat yang terbaik ialah “ketika tidak ada satupun orang yang merasa iri atas nikmat yang kita punya”. Wallahualam J

0 komentar:

Posting Komentar