“Jangan lihat judulnya
tapi lihat isinya”,mungkin itulah kalimat efektif untuk mendeskripkan
bagaimana pengalaman ini bisa terjadi. Langsung saja nih, beberapa tahun silam
saya kerap sakit kepala terutama sakit kepala migrain dan rasanya sangat
menyebalkan pada saat itu. Bayangkan seminggu saya bisa merasakan sakit kepala
seperti ini dengan intesnitas rasa sakit yang berbeda-beda.
Awalnya mungkin saya mencoba beberapa obat sakit kepala yang
dibeli diwarung, tapi sayang tidak bisa menyembuhkan, hanya berlaku sesaat. Saya hampir putus asa, bahkan
beberapa teman recommendied saya untuk mencoba alternatif minum
kopi yang katanya bisa menghilangkan sakit kepala, tapi ternyata itu
juga nihil malah sakit kepala saya semakin bertambah-tambah.
Bingung saya tidak berhenti disini, saya pun mencoba untuk
datang ke rumah sakit dan dokter bilang “diet yang salah bisa memicu sakit kepala”
atau “tidur malam juga bisa memicu sakit kepala termasuk migrain”.
Ya, saya optimis kalau biang keladinya adalah tidur malam, karena buat saya menulis memang paling asik
dilakukan pada saat orang terlelap.
Beberapa selang kunjungan ke dokter, saya mencoba
mempraktekan untuk tidak tidur dilarut malam, hasilnya kok malah ngak bisa ya
!!!. Meski berkurang tapi besokannya tetap saja sakit kepala itu datang tanpa
permisi. Saya benar-benar kehabisan akal, selagi termenung saya dikagetkan
dengan rekan kerja pria yang selama ini memang menaruh hati pada saya. Dia bilang
“
Coba deh kamu minum obat Bodrex migra”. Dia menceritakan panjang lebar
khasiat bodrex migra yang pernah
dicobanya kemudian berhasil melumpuhkan sakit kepalanya yang dibilang datang bertubi-tubi.
Lantas, dengan sikap jaim dan sombongnya saya hanya bilang “
jangan sok perhatian lah, obat warung sih sama aja ngak mempan buat gw !!!”,
tapi berkali-kali dia menegaskan ke saya untuk mencobanya, meskipun sangat
menjengkelkan buat saya harus minum obat yang di recommended olehnya dan akhirnya
saya menyerah juga untuk minum bodrex migra secara sembunyi-sembunyi tanpa
sepengetahuannya.
Alhasil, setelah meminum bodrex migra tidak perlu menunggu satu hari sakit kepala itu
tiba-tiba reda, setelah itu saya lebih sering tidak merasakan sakit kepala
lagi. Beberapa kali rekan kerja saya sempat menanyakan apakah saya meminum
bodrex migra yang di kasih olehnya atau tidak, dengan nada belagak seorang
pembohong yang tidak professional saya bilang saja “tidak”, tapi bodohnya
kebohongan saya malah ditertawakannya… Lalu ini apa? Tanyanya (sambil
senyum-senyum menunjukan bungkus obat Bodrex migra ke saya)… Agh….!!!! (mati deh saya ngak bisa beralibi lagi).
Jawab saya gugup “iya
kenapa emang gw minum tuh obat?”, dia langsung bilang “gpp, bagus dong, kan obatnya juga dikasih doa-doa
biar kamunya cepet sembuh?”,Rayuannya buat saya cuma tersipu-sipu persis seperti putri malu ^^. Setelah kejadian itu kami semakin dekat, dekat
dan tambah dekat dan akhirnya berkat
bodrex migra saya menemukan obat
mujarab menyembuhkan sakit kepala yang paling ampuh, juga tak kalah pentingnya seorang pendamping
yang kini menjadi pasangan hidup saya.
Amazing life memang??,tapi beginilah jodoh bahkan dari sebutir obat
bisa menuju jalan cinta yang sejati. Tidak hentinya saya mengucapkan trimakasih
pada Tuhan yang maha esa, dan juga bodrex migra yang bukan hanya meredakan
sakit kepala migrain saja tapi buat saya mampu menemukan cinta sejati pada
endingnya.
Ini kisah saya, bagaimana kisah kamu???...
oh ya, kisah ini saya lombakan loh dalam lomba blog bodrex yang diadakan vivalog, buat kalian yang mau ikut bisa lihat infonya disini : http://microsite.viva.co.id/bodrex/syaratketentuan
Bukti saya sudah "like" dan "follow"
Facebook Bodrex
Twitter Bodrex
Twitter Vivalog
Sumber gambar :
0 komentar:
Posting Komentar