Jumat, 28 Juni 2013

Bisa Mengatur Uang Rasanya "Sesuatu ya"




Bagi wanita mengatur uang adalah sebuah keharusan, pasalnya ketika ia sudah berumah tangga pemasukan dan pengeluaran pendapatan harus diatur secara bijak. Bijakasana yang tidak menjerumuskan wanita untuk lapar mata ketika hendak atau ingin membeli sesuatu, setuju, kan!!!.

Ada pengalaman unik nih, dulu sebelum menikah saya paling suka beli ini beli itu, tapi setelah berumah tangga entah kenapa banyak keinginan yang bisa di rem. Bahkan saat ini saya bisa menyisihkan uang untuk ditabung sehari-hari. 

Lantas saya bangga? 

Hmm.. tentu iya dong, karena apapun kondisinya, saya bisa menyisihkan sedikit demi sedikit yang bisa ditabung, meskipun jumlahnya ngak banyak. Beberapa faktor yang saya rasa itu sulit untuk menabung akhirnya bisa saya lakukan dengan melakukan beberapa poin dibawah ini. nah sediktnya poin tersebut saya implementasikan dari www.liveolive.com

Kesungguhan komitmen
Untuk memulai sesuatu yang sulit memang dibutuhkan sebuah komitmen yang kuat. Tapi bagaimanapun sebuah komitmen tanpa adanya kesungguhan dan tekad yang kuat hal itu akan sia-sia. Nah, oleh karena itu saya bersungguh-sungguh dalam sebuah komitmen untuk bisa menyisihkan uang harian saya meskipun hanya sedikit, paling tidak ada pemasukan yang membuat kita terbiasa melakukannya.

Beli sesuai kebutuhan, aja !
Ini dia yang paling berat, bagi kebanyakan wanita awalnya sukses merencanakan kebutuhannya, tapi ditengah jalan malah kita tergoda dengan barang lainnya. kunci utama saya mensiasati hal ini biasanya tidak berlama-lama disuatu tempat perbelanjaan, sebelum melist agenda kebutuhan biasanya saya mensugesti diri sendiri bahwa “kebutuhan adalah mutlak”, dan "keinginan itu tidak". 

Buat tabungan berencana
Kenapa saya lebih memilih tabungan/ investasi berencana,karena selain kita bisa mendapat bunga dari bank setiap bulannya saya juga dituntut bertanggung jawab untuk menabung dengan jumlah yang sudah ditentukan, tidak perlu setor tunai atau transfer, karena pihak bank sudah menarik uang kita di tabungan utama. Jadi ngak ada alasan buat ngak nabung!.

Diputar
Uang yang saya punya atau yang ada di tabungan saya biasanya saya putar untuk jualan, nah hal ini benar-benar menguntungkan loh secara langsung. Intinya kita bisa berjualan apapun, lalu barang yang saya jual biasanya saya kreditkan/ member angsuran cara pembayarannya dan keuntungan yang saya dapat saya tabung lagi biasanya.

Sedekah itu penting
Sebagai umat muslim pasti percaya dengan kekuatan sedekah, nah dengan bersedekah secara rutin tanpa disadari akan memberikan kepuasan batin yang tak ternilai, dan yakin Tuhan akan menggantikannya berlipat ganda dari apa yang kita beri. Tapi jangan sekali-kali hal itu dijadikan acuan, bersedekah dengan niat ikhlas tanpa imbalan apapun akan lebih baik hasilnya.

Nah berikut kiat yang biasa saya lakukan untuk mengatur keungan lewat fersi saya pribadi juga dengan masukan referensi yang saya baca dari www.liveolive.com . dengan kebiasaan inilah yang membuat saya merasa terbiasa untuk menabung dan menyisihkan uang apalagi bisa menginvestasikan uang setiap harinya meskipun sedikit tapi bisa bermanfaat untuk kedepannya.

Tulisan saya ini diikutsertakan dalam lomba Me and My Money Story di www.liveolive.com


oh ya bicara www.liveolive.com saya jadi ingin share nih apa sih sebenarnya kelebihan dari www.liveolive.com  buat saya pribadi?. Selain banyak informasi yang saya dapat untuk  memecahkan solusi keuangan, kita juga bisa berfikir dan mengimplementasikan beberapa masukan  lewat artikel-artikelnya, selain itu kita yang tidak terbiasa menabung menjadi gemar menabung loh. Oh ya, kalian juga bisa lihat fanpagenya di www.facebook.com/MyLiveOlive atau follow di fanbase  twitter.com/MyLiveOlive  juga Follow” Google+ Page : https://plus.google.com/b/109724956281090737591 dan “Subscribe” ke channel YouTub http://www.youtube.com/user/MyLiveOlive

berikut bukti saya kalau sudah like dan follow beberapa jejaring sosial milik www.liveolive.com

FB liveolive



Twitter liveolive

Google Plus liveolive


Youtube liveolive
 
 
 Segitu deh pokoknya inspirasi yang saya dapat dari situs tersebu, moga menginspirasi ^^

Menghargai Hubungan Tanpa Gadget


Masih di kawasan Jakarta saya bisa dengan leluasa menikmati malam dan melihat sekeliling dengan syahdu, rasanya menikmati malam itu memang hal yang “ sesuatu banget ya..!!”. Setelah seharian beraktifitas saya lebih senang bersantai dan menikmati alam, tapi mungkin berbeda untuk sebagian orang, cohtohnya satu tema hangat tadi malam dengan poin yang bisa saya petik hikmahnya yakni soal pentingnya “MENGHARGAI”.

Entah apa yang ada di kepala saya saat itu, sambil menunggu si abang tukang pecel membungkuskan pesanan untuk saya. Mata saya tiba-tiba asik menuju memperhatikan betul sepasang suami istri yang tiba-tiba menyusul dan memsan menu yang sama. Si istri, sembari memegang gadget sekilas memandangi perut saya yang buncit,  lalu kembali asyik memainkan jemarinya dengan Smartphone terbaru.

Sang istri duduk diamping saya, dan suaminya menunggu tak jauh darinya, keduanya pun sama asyik memainkan smartphone mereka. Sang suami sesekali tersenyum, spertiya ia sedang memabaca atau melihat hal yang lucu di smartphonenya… (entahlah hanya dia yang tahu)  dan si istri pun sibuk dengan kesyikannya tersebut. Disela keasyikan mereka saya hanya asyik mengamati saja pola dan tingkah mereka, kemudian sang pedangan menanyakan pesanannya pada mereka. 

Sentak 2 kali dipanggil masih asyik dengan gadgetnya, dan akhirnya tangan saya menyentuh pundak si istrinya dengan pelan dan bilang “ibu, maaf itu ditanya sama masnya!!!”. Spontan dia pun kaget dan bilang “oh iya,,,maaf mas, abis gak kedengeran sih” (sambil tertawa kecil). Tiba-tiba hati saya langsung nyeletuk “ gw aja yang jauh denger, masa dia yang disamping enggak..argghh”, heheh.. terkesan bertele-tele bicara sama orang yang tengah asik memainkan gadgetnya, si istri pun langsung bertanya pada suami “ 1x…”pah mana uangnya”….2 x… “pah mana uangnya”… 3x “papahhhhh ihhh uangnya mana?? “. Suami pun tanpa merasa bersalah hanya mengambil uang dari saku bajunya, tanpa melepas matanya menatap smartphonenya. Kali ini hati saya tidak nyeletuk asal dan bilang “ astagfirullah”, ya hanya kata “Tuhan ampuni aku” melihat betapa mirisnya semua ini. 

Well, apa yang ditangkap dari kisah diatas? Apa kita berfikir melihat hal ini biasa saja atau hmmm… “ it’s not truly enjoyed life"”. Saya hanya bisa berfikir waras pada saat itu, Karena mungkin saya tidak seperti mereka saat ini, tapi entah nanti dan semoga hal itu tidak terjadi. Mata saya asik mengamati tapi hati saya menjerit, dan bilang “apa mungkin teknologi sedahsyat itu mampu membuat hubungan terkesan datar atau bahkan tak berkesan sama sekali ?”. Tidak jarang orang diluar sana, entah itu dipihak si istri ataupun si suami yang asik memainkan gadget mereka di depan keduanya. 



Kalo boleh jujur saya sangat tidak tertarik….!!! “fine”

Apa kita pernah berfikir sesaat saja, seharian kita disibukan dengan kerjaan, bergaul dengan teman kantor, dan disaat pulang kita pun masih disibukan dengan gadget. Okelah kalau hal itu penting dan mendesak, tapi kalau yang dilakukan mereka hanya untuk sekedar  iseng atau untuk melepas lelah,

lantas !!!...

“untuk apa mereka bersuami atau beristrikan seseorang yang tuhan titipkan untuk kita”. Jauh dari kesan menggurui, saya hanya ingin bilang menghargai pasangan ternyata bisa terlihat sejauh mana ia membutuhkan pasangannya dibandingkan gadgetnya, ada yang setuju?.

Jika adanya kecanggihan teknologi bisa membeli kebahagiaan kita , kesepian kita, dan memberikan ruang kita untuk hidup dalam dunia abstrak mengapa kita harus melabuhkan hati pada orang yang disia-siakan. Kadang, hati kita harus lebih kuat peka dalam hal ini, karena hubungan yang dijalin tanpa komukikasi yang baik (secara verbal)apapun  itu bukan tidak mungkin bisa berakhir kapanpun. Sama seperti halnya menanam, kita harus tahu betul kapan tanaman itu butuh air dan kapan tanaman itu memerlukan matahari untuk berfotosintesis. Jika karena adanya gadget malah mengahncurkan apa yang kita tanam. Lalu sekali lagi dengan pertanyaan yang sama “ UNTUK APA??”
 
Unik, saya punya kisah sebaliknya seorang teman pria yang ternyata sejauh ini hanya memiliki HP poliponik yang hanya bisa digunakan untuk menelpon dan sms, dulunya dia selalu mengikuti arus teknologi canggih dengan gedgetnya. Dia pernah bertanya pada saya, “ lo tau ngak kenapa gw pake hp beginian?”, celetuk saya nyeleneh “ karena ngak punya duit, atau istri lo pelit ngak ngasih jatah buat beli hp?”. Dia pun tertawa mendengar celetukan saya, disela nafasnya dia diam sejenak dan bilang ” gw ngak mau hubungan yang udah gw jalanin ancur karena kecanggihan ini “ (sambil menyodorkan hp nya…).

“sayang banget kan kita di dunia cuma sementara, dan belum tentu Allah menjodohkan gw lama sama istri gw, entah dia atau gw yang berpulang duluan, yang jelas gw ingin hidup mencintainya, menghargainya dan menjaganya hingga yang diatas ridho, karena Allah udah mengganti gadget kesayangan gw dulu sama bidadari yang dititipin didunia dan harus gw jaga dengan sebaik-baiknya, gw ngak mau di akhirat Allah nyalahin gw atas kegagalan gw membina rumah tangga”.

Subhanallah,, ini edisi merinding beneran buat saya…Jujur saya salut dengan laki-laki dan wanita yang bisa melontarkan kata-kata seindah itu. Tapi jauh dari kata-katanya ada bukti yang ternyata lebih tulus untuk kita bisa menghargai pasangan kita tanpa gangguan apapun termasuk gadget dengan kecanggihan teknologinya.


Pertanyaannya sederhana “sudahkah kita menghargai si dia saat ini???”

Sumber gambar : 

Rabu, 26 Juni 2013

Momen Paling Pas Saat Memotret Bayi



 

Betapa bahagianya perasaan ayah dan bunda ketika buah hatinya terlahir ke dunia, tak heran kebahagian ini sering sekali dimanfaatkan mereka untuk upload foto-foto lucu bayi kecilnya. Kendatipun si malaikat kecil ini tetap lucu dalam situasi apapun, namun sebagai orang tua tak jarang memanfaatkan moment-moment lucu ketika memotretnya. Ada beberapa momen lucu yang harus di take ketika si kecil sedang malakukan hal ini, yuk disimak.

Tertidur nyenyak 



Tertidur merupakan salah satu kebiasan bayi yang sayang jika tidak diabadikan gambarnya, manfaatkan momen ini ketika si kecil melakukan posisi tidur yang menarik untuk di potret yakni saat dia sedang nyenyak-nyenyaknya atau mungkin dengan posisi miring, tengkurap atau posisi terlentang dengan gaya tangan spontan memgang wajah, dahi seperti yang sering dilakukannya ketika di perut bunda. 

Menangis 

Biarkan si kecil menangis sesaat, momen ini bisa dimanfaatkan untuk memotret kepolosannya sebagai anak kecil. Biasanya hal yang paling mebuat ayah bunda terkesan ialah saat si kecil menangis sedih , di moment itu tak jarang si kecil kerap mengerutkan dahi atau mulutnya.

Tertawa lebar 


Tersenyum buat bayi mungkin sudah biasa, tapi jika memotret bayi yang sedang tertawa lebar mungkin jarang kita abadikan. Nah pada momen ini sebagai ayah bunda harus bersiap mengaktifkan kamera untuk take gambarnya. Ketika bayi tepat tersenyum, pastikan untuk tidak menyia-nyiakan momen ini. 

Berdandan Modis 



Bukan hanya model dewasa saja yang bisa tampil modis, bahkan bayi anda juga bisa melakukannya.Berdandan modis biasanya kerap dilakukan bunda untuk meletakan beberapa aksesoris ditubuh bayi. jika bayi perempuan bisa memakai bando, pita, kalung ata aksesoris lainnya. Setelah semua aksesoris terasa cocok ,jangan buang waktu untuk take gambarnya. dijamin dandanan modisnya membuat orang lain menjadi "gemas".

Bukan tempat tidur biasa 





Bunda, ada kalanya ide unik muncul seketika, nah kadang terfikir ketika tubuh mungilnya terlelap tidur kita bisa memanfaatkan beberapa tempat selain kasur / tempat tidur seperti wadah-wadah unik lain yang membuat tubuh mungilnya terlihat lebih mengemaskan seperti gambar diatas.

Sebenarnya banyak ide lainnya yang bisa ayah bunda gali untuk memotret bayi disaat momen yang tepat. beruntung kita hidup dijaman serba canggih, sehingga kita bisa menyimpan perkembangan demi perkembangan si kecil yang diabadikan lewat foto dan video. Jangan pernah berhenti untuk mengeksplore ide fotografi yang cute ketika memotret si kecil. 



Sumber gambar : 
http://sidd-rishi.com.au
 

Selasa, 25 Juni 2013

Komedian Tidak Hanya Soal Lucu





Seneng ya kalau di waktu pulang kerja kita bisa bersantai berama keluarga dan menyaksikan program televisi, contohnya aja acara komedi/lawak yang banyak disiarkan dibeberapa stasiun televisi tanah air. Lewat tayangan lawak di tv ternyata banyak loh komedian Indonesia yang lucu, heboh , bahkan ngak jarang untuk menampilkan kesan lucu di mata pemirsa, mereka bela-belain berlaku tidak sopan dengan lawan mainnya.


Kadang kalau lihat tayangan seperti itu pemikiran saya menerawang hingga terbawa ke sebuah pemikiran “kok jadi begini ya”, apa iya selamanya lawakan harus mempertontonkan kelucuan yang malah terkesan tidak sopan atau tidak pantas dilihat?”. Beragam tayangan lawak di layar telivisi banyak banget versinya, ada yang kadang bikin perut kocak karena memang si pelawak itu asli lucu tanpa dibuat-buat ada juga yang komedian yang lucunya dibuat-buat. 

Sebenernya bukan ingin ngebahas bagaimana lucu atau ngak lucunya si komedian tersebut, tapi ini soal eksistensi para pelawak  dimata masyarakat. Banyak loh kasus sampai detik ini juga tanpa ingin disebutkan, pelawak yang tersandung kasus karena dinilai malah tidak etis atau sopan, pelecehan , dan merugikan nama baik. Kalo difikir sayang banget gitu !!!, mereka kan hadir bukan hanya harus bermodalkan lucu tapi jauh disamping itu ilmu pancasila ketika dibangku sekolahan juga harus diterapkan. 

Karena banyak mata yang memandang, oke lah kalau kita yang sudah dewasa, bisa menilai mana yang layak ditiru dan mana yang tidak layak ditiru. Tapii??? Mereka, buat  anak-anak kita, ponakan, cucu, yang masih kecil dan harus menyaksikan tayangan komedian kasar dilayar tv?, apa acara lawak/ komedi di stasiun TV mau bertanggung jawab dengan generasi bangsa?, apa juga KPI mau bertangung jawab dengan dampak itu terhadap generasi penerus?.

Setelah saya fikir, ternyata jadi komedian itu bukan hanya bermodalkan lucu loh, mereka juga harus “smart” mengatur pola tingkah, kata, dan sikap terhadap lawan mainnya dan juga jutaan mata yang menonton lawakannya. Apapun alasannya menjadi komedian yang lucu itu tidak melulu harus tampil over dengan menghalalkan banyak cara hingga melupkan sopan santun dimuka umum. 

Semoga komedian di Indonesia bisa menjadi pribadi yang bukan hanya lucu, tapi juga menginspirasi para penonton untuk tayangan yang menghibur juga mendidik, Setuju?.


Sumber gambar dari :