Jumat, 21 Juni 2013

Kadang, Cinta Tak Selamanya Harus Menunggu


Love inspiring kali ini datangnya dari berbagai rasa yang mengadukan rasanya lewat status di beragam jejaring sosial. Meskipun bukan pengamat soal percintaan, riset membuktikan loh..bahwa bentuk sakit hati, entah itu dihianati ,dicampakan  dna sebagainya akan berbekas dan selalu diingat sampai kapanpun?. Tidak jauh dari bahasan itu, saya ingin membahas soal cinta yang tidak selamanya harus menunggu. 

Mengapa?
Cukup seerhana, disadur dari pengalam pribadi bahkan banyak kasus cinta orang pada umumnya, penantian itu tidak selamanya berakhir dengan ending yang baik. Belum lagi soal rasa kecewa yang harus ditelan selama berhari-hari, berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun lamanya dan apa yang kita tunggu ternyata malah menjadi bom waktu dimana kapanpun bom itu bisa meledak. 

Maaf, saya bukan berniat membuat para pembaca disini menganggap penantian itu “MENAKUTKAN”, bukan juga membuat para pencari cinta sejati harus merasa mengakhiri hubungan dengan alasan yang sepele. Tapi jauh dari pada itu saya hanya memberikan kesan bagaimana seharusnya kita belajar mengerti bahwa penantian itu kadang tanpa kita sadari malah membunuh kepercayaan diri. 

Tidak jarang, hubungan yang dijalin tanpa komitmen yang jelas atau secara halal harus pergi karena tertarik dilain sisi sosok yang lain. Bahkan tidak jarang juga, jalan pemikiran orang yang  flagmatis membuat dirinya bisa berlaku ekstrim  terhadap cinta. 

Oke, buat kita yang merasa menunggu itu mungkin bisa berkata santai, tapi tidak jarang hati juga tidak bisa diperlakukan santai dengan lidah. Kadang hati lebih peka dan menjerit, “kapan penantian ini berakhir hingga akhirnya si dia melabuhkan cintanya dengan labirin ikatan suci ?”. Menyedihkan bukan ??.... 

Dulu saya berfikir menunggu adalah jalan terbaik karena saya yakin bahwa cintanya akan menetap di saya, tapi ternyata saya salah duga 180 derajat. Bukan bermaksud mengenaralisasi laki-laki, tapi bicara soal subjektif manusianya. Apa yang saya tunggu bukan hanya apa yang saya inginkan , tapi begitupun sebaliknya perkataannya menunjukan jalur yang sama, saya dengan tidak membuka sedikitpun celah yakin bahwa dia adalah orang yang benar-benar patut saya tunggu. Saya yakin keimanannya lebih memprioritaskannya untuk menjaga intensitas kami untuk bertemu. 

Tapi, jauh daripada kepercayaan dan komitmen yang kami bangun, saya mungkin tidak seberuntung wanita lainnya, ketika saya harus bertarung rasa dengan kegalaun dengan penantian saya. Oke, bibir saya bisa bilang “saya bahagia walaupun harus menanti dia berapapun tahun yang ia minta saya untuk bersabar”, tapi ternyata hati saya lebih respect untuk menjerit dan galau dengan situasi ini. Betapa jauh kepala saya membayangkan, bagaimana jika sayap yang saya kepakan  patah, dan bagaimana saya harus melewati jika saya harus tanpa sayap yang sebelah…

Cinta yang dipupuk akan tumbuh, dan ketika semua yang tumbuh harus mati ditelan rasa, saya benar-benar gamang dan tidak bisa membuktikan bahwa saya benar-benar mencintainya saat itu. Kodratlah yang memaksa saya untuk tidak berlaku agresif mengajaknya berlabuh ke pelaminan… ya, karena saya hanya seorang wanita !!!. Dulu hati saya hanya bilang, “ Bertahanlah dnegan cintamu sampai semua indah pada waktunya”.  Tapi sejauh pemikiran saya, dan rasa yang sudah tumbuh mungkin mengakar,  hingga saya menutup diri hanya untuk menantinya dan bersabar dengan kapasitas cintanya yang tidak tahu sampai kapan akan berkarat disini. 

Ternyata, pada akhirnya kami berpisah, bukan kami tepatnya dia yang melempar satu bukti bahwa cintanya bukan untuk saya. Cukup disini saja, selebihnya biar kekurangannya menjadi bagian hikmah di black love story saya tanpa ingin saya umbar laki-laki macam apa dia.  Semenjak itu saya sadar cinta tidak selamanya harus menunggu. Buat saya, dan mungkin buat banyak orang yang sampai saat ini sudah bahagia menemukan cinta sejatinya berfikir bahwa cinta adalah bicara soal komitmen, dan kesanggupan untuk bisa menyatu dalam waktu dekat tanpa harus berfikir untung dan rugi dalam waktu yang lama. 

Beruntung saat ini Tuhan membalas semua apa yang saya tunggu, karena dalam waktu dekat sakit hati tak bertahan lama... saya dipersunting dengan dia, dia yang saat ini menjadi pasangan hidup, dia yang rela memeluk saya setiap malam dengan senyuman... dia yang rela memberikan cinta yang halal untuk dibawa... dia yang telah menghormati dan menghargai hak wanita dengan ikatan suci pernikahan. dia mungkin tidak sehebatnya, tapi dia memiliki hati yang peka menghidupkan bagaimana seharusnya cinta harus ditanam dan tumbuh pada hakikatnya. Bersyukur takdirpun telah menyemai cinta pada tempatnya :)

Bagaimana?? masih mau menunggu atau berlabuh bersama orang yang mencintaimu, menghargaimu dan menghormatimu sebagai wanita kawan???



 
Sumber gambar :
www.redbubble.com
favim.com


14 komentar:

Niken Kusumowardhani mengatakan...

Allah Maha Tahu siapa yang terbaik buat kita.

Terima kasih partisipasinya, sudah tercatat sebagai peserta.

newmyinspiration mengatakan...

terimakasih kembali mba niken :-), betul sekali, Allah lebih tahu bagaimana takdir dikehidupan selanjutnya ^^

kisenosky mengatakan...

What a sweet love story. :)
Good luck buat GA-nya... :)

keke naima mengatakan...

untuk yg bersabar selalu ada hikmah dibaliknya, ya :)

Anonim mengatakan...

Salam super hehe

newmyinspiration mengatakan...

空キセノ : thanks ya, udah mampir sist ^^

newmyinspiration mengatakan...

@keke naima : always :-) dan itu bukti nyata kesabararan atas sebuah kepahitan ^^

newmyinspiration mengatakan...

@Anonim : salam super juga :)

Budhi Insan mengatakan...

Itulah bukti bahwa jodoh adalah rahasia Tuhan, kadang tidak sesuai dengan yang kita pikirkan, tapi yang penting Tuhan punya rencana lain yg terbaik untuk manusia..

Kunjungan Perdana...

newmyinspiration mengatakan...

@insan robbani : thanks kunjungannya mas,,, iya Allah adalah MAHA sutradara dalam kehidupan :)

Vera mengatakan...

Tulisannya keren bangeett..;)))))

newmyinspiration mengatakan...

@ vera : hmm jadi tersandung nih saya.. eh tersanjung.. makasih sudah berkenan mampir :)

Unknown mengatakan...

datang berkunjung....
kadang hidup memang gak seperti apa yang kita harapkan, tapi suatu saat, pasti akan ada saatnya kita juga tersenyum...

newmyinspiration mengatakan...

@muhamad ridwan: yupss betul sekali mas, thanks ya :)

Posting Komentar